Sepuluh El Clasico Era Pep Guardiola Versus Jose Mourinho Dalam Angka

Sepuluh El Clasico Era Pep Guardiola Versus Jose Mourinho Dalam Angka - Selama dua musim terakhir, Barcelona dan Real Madrid sudah bertemu sepuluh kali. Inilah sejumlah fakta dan statistik penting menjelang El Clasico akhir pekan ini.

"The mother of all games". Pertandingan besar antara dua seteru, Barcelona dan Real Madrid, kembali terjadi akhir pekan ini. El Clasico!

Minggu  (22/4) dini hari, Camp Nou akan menjadi tempat pertemuan kesepuluh bagi pelatih kedua tim, Pep Guardiola dan Jose Mourinho. Kedua pelatih berlevel top ini kembali akan saling menguji kekuatan dengan taruhan gelar Primera Liga Spanyol.

Saat ini Madrid mengungguli Barcelona dengan selisih empat poin di puncak klasemen. Kemenangan sangat berarti bagi dua tim yang selalu terlibat rivalitas mendebarkan dalam dua musim terakhir ini. Kemenangan akan mendekatkan Madrid ke gelar juara, sementara kemenangan pula yang dibutuhkan Barcelona guna menghidupkan peluang mempertahankan gelar mereka.

Sebelum menyaksikan serunya laga, perlu kita simak statistik pertemuan Guardiola dan Mourinho sepanjang sepuluh pertemuan yang sudah mereka jalani.

Statistik El Clasico Era PEP vs. MOURINHO



Tidak heran jika Guardiola mengungguli Mourinho dalam catatan statistik karena performa Barcelona lebih meyakinkan.

Mourinho hanya pernah menang sekali, tapi banyak yang bisa dibahas jika hasil pertemuan dibahas satu persatu. Barcelona mengungguli Madrid dalam aspek rasio penguasaan bola hampir tiga banding dua. Ini menjadi indikasi gaya permainan kedua tim, Barcelona lebih fokus pada mempertahankan bola sementara Madrid dikenal dengan efisiensi serangan balik mereka.

Angka-angka ini akan memberikan informasi yang lebih terperinci:

72 - Persentase tertinggi dari penguasaan bola diperoleh Barcelona hanya dalam satu pertandingan. Ini terjadi dua kali musim lalu, hasil 1-1 di Primera Liga dan kemenangan 2-0 Barcelona di semi-final Liga Champions. Persentase tertinggi yang pernah diperoleh Madrid adalah 41 persen.

47 - Jumlah pelanggaran yang dilakukan Madrid. Mungkin ini alasan kenapa mereka memperoleh lebih banyak kartu kuning dan kartu merah dibandingkan dengan Barcelona?

10 - Selisih gol positif yang dikumpulkan Barcelona dalam sepuluh pertandingan. Barcelona mencetak rata-rata 2,1 gol per pertandingan, satu gol lebih banyak daripada Madrid yang lebih konservatif.

4 - Jumlah penampilan Kaka. Dua sebagai pemain inti dan dua pemain pengganti. Saat tampil sebagai pemain inti, Kaka tidak pernah bermain penuh dan selalu digantikan oleh pemain lain.

Empat Laga | Kaka nyaris tak pernah memberikan andil dalam El Clasic

3 - Jumlah El Clasico yang dilalui Lionel Messi tanpa mencetak gol. Periode terpanjangnya tanpa menjebol gawang Madrid. Gol terakhir Messi ke gawang Iker Casillas terjadi di ajang Supercopa Agustus lalu yang menentukan kemenangan 3-2. Total Messi mengumpulkan enam gol. Sementara, Cristiano Ronaldo hanya sekali membobol gawang Barcelona di ajang La Liga.

2 - Pasukan Mourinho tak pernah mampu menjebol gawang Barcelona lebih dari dua kali. Jumlah ini juga merupakan total penalti yang diberikan sepanjang sepuluh laga dan masing-masing mendapat satu. Tidak perlu heran kalau Messi dan Ronaldo yang mencetak gol tersebut.


1 - Kartu merah yang diberikan kepada Pepe di tengah reputasi sang pemain yang terkenal di media akibat pelanggaran tak perlu seperti menginjak tangan Messi pada laga pertama perempat-final Copa del Rey musim ini yang dimenangkan Barcelona 2-1. Pepe juga mengumpulkan enam kartu kuning. (goal.com)

Tulisan di atas adalah sebelum pertandingan Barca vs Madrid. Untuk mengetahui Hasil Pertandingan Barca vs Madrid Minggu (22/4) dinihari, silahkan klik di sini


Iklan Pilkada

No comments:

Write a Comment


Top